Jakarta - Lifter Sri Wahyuni Agustiani telah tiba di
tanah air usai tampil di Olimpiade Rio 2016. Meski membawa pulang medali
perak, Sri Wahyuni belum sepenuhnya puas.
Sri Wahyuni meraih
perak cabang angkat besi di kelas 48 kg putri setelah mencatat total
angkatan 192 kg. Dia harus mengakui keunggulan Sopita Tanasan (Thailand)
yang mencatat total angkatan 200 kg.
Setelah menempuh perjalanan
panjang dari Rio de Janeiro, Sri Wahyuni tiba di Bandara
Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (14/8/2016). Atlet berusia 22 tahun
itu disambut oleh perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI),
perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan
rekan-rekannya.
Kendati baru saja melakukan perjalanan sekitar 25
jam, Sri Wahyuni tetap memperlihatkan raut wajah yang ceria kepada
orang-orang yang menyambut kedatangannya.
"Sebenarnya sampai
sekarang saya masih belum puas. Saya belum bisa tenang jika belum dapat
emas. Masih penasaran, soalnya jarak total angkatannya dengan peraih
medali emas tipis sekali," ujar Sri Wahyuni.
"Saya merasa saya bisa (mencapai angkatan itu), tetapi memang belum rezeki. Selain itu, lawan juga basic-nya kelas 53 kg, jadi dia lebih bisa," katanya.
Sri
Wahyuni sudah ditunggu bonus berlimpah setelah sukses meraih medali
perak di Olimpiade. Selain itu, dia juga mendapatkan hadiah dari kampus
tempatnya menimba ilmu, yaitu jurusan hukum Universitas Bhayangkara
Jaya. Dia diberi beasiswa pendidikan S2 di kampusnya tersebut.
"Bonus nanti buat ditabung saja. Soal beasiswa S2, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak rektor," kata Sri Wahyuni.